Puisi Cinta

sepenggal catatan dalam ingatan
sorot itu meredup
ada kristal terpiaskan
tertunduk…dukanya tak terukur…

memahami sedih di hatinya
namun yang ada hanya kagum dalam sesaknya dada
benarkah dia milik ku, …tertunduk.
kristal itu lepas mengalir di pipinya
menangis tanpa nada
ku tatap paras sendunya
ia sangat berduka…

coba mengerti galaunya,
tak dapat kulakukan diantara iba dan ragu
benarkah dia milik ku,…tertunduk
benarkah dia milik ku…

sumber: www.puisiku.net

Kesetian Cinta

Ini adalah tahun ketiga kita bersama
Menanti berlabuhnya asa di satu biduk cinta terindah
Terombang ambing di tengah lautan luas nan ganas
Berteman satu dayung dan satu tekad

Untungnya…
Perahu ini tetap kokoh seperti mula
Meski ombak tak henti menerjang
Meski pasang sering menenggelamkan harapan
Engkau tetap percaya, engkau tetap mengerti
Engkau tetap menanti
Tak ingin kembali, tak ingin berhenti
Engkau terus ingin bersamaku hingga ke tepi
Di pelabuhan terindah
Bersama cinta dan rindu yang kita punya
Tanpa memandang apa, siapa, tapi bagaimana

Ini adalah tahun ketiga kita bersama
Penantian tanpa letih, kesabaran diuji
Di saat satu persatu cinta dua insan biasanya t’lah mati
Engkau tetap disini, tak sedikitpun isyaratkan letih

Percayalah…
Ketulusanmu takkan pernah terganti
Keyakinan dan harapanmu kan terwujud abadi
Sebab kita berjanji bukan sekedar bermimpi

sumber: www.anggrekbiru.com